Siklus Hidup dan Jenis Penyu
airmasterheatingacrepairphoenix.com – Penyu adalah kura-kura yang secara khusus hidup dan beradaptasi dengan lingkungan laut. Mereka berbeda dari kura-kura darat atau air tawar karena memiliki adaptasi khusus untuk hidup di samudra.
Jenis-Jenis Penyu di Dunia
Ada tujuh spesies penyu yang di akui di seluruh dunia. Enam di antaranya dapat di temukan di perairan Indonesia.
- Penyu Hijau (Chelonia mydas), Paling umum, biasanya herbivora (pemakan lamun dan alga) saat dewasa.
- Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Tempurungnya bergerigi dengan paruh yang runcing, sering makan spons laut. Rentan karena cangkangnya sering di buru.
- Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Paling kecil, di kenal karena arribada (fenomena bertelur massal yang di sinkronkan).
- Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), Terbesar di dunia, cangkangnya unik (tidak bertulang keras, melainkan kulit dan tulang rawan), makanannya terutama ubur-ubur.
- Penyu Tempayan (Caretta caretta), Kepala besar dan kuat, pemakan krustasea (kepiting, kerang).
- Penyu Pipih (Natator depressus), Di temukan terutama di perairan Australia dan Papua Nugini.
Siklus Hidup dan Konservasi
- Migrasi, Penyu di kenal melakukan migrasi jarak jauh melintasi samudra dari tempat mereka mencari makan ke tempat mereka bertelur.
- Bertelur, Penyu betina selalu kembali ke pantai tempat mereka di lahirkan untuk bertelur, suatu fenomena yang masih diteliti bagaimana mereka bisa menemukan jalan kembali. Mereka menggali lubang, meletakkan sekitar 50 hingga 200 telur, menutupnya, dan kembali ke laut.
- Ancaman: Semua spesies penyu terdaftar sebagai Terancam Punah atau Rentan (IUCN). Ancaman utama meliputi.
- Penangkapan tidak disengaja (bycatch) oleh nelayan.
- Kehilangan habitat tempat bertelur akibat pembangunan pantai.
- Polusi plastik (sering salah mengira kantong plastik sebagai ubur-ubur).
- Perubahan iklim (mempengaruhi jenis kelamin tukik).